Thursday, May 30, 2013

Serba-Serbi Desaku



Assalamualaikum Wr. Wb.

     Selamat pagi para blogger, bagaimanakah kabar sobat semuannya? sudah lama saya tidak ngeblog, dan pada kesempatan kali ini saya akan mempostingkan kembali tentang serba-serbi desa saya. Baiklah langsung saja.


  1. Sejarah
               Mengapa harus tengklik? Zaman dahulu tenglik belum terdapat penduduk desa seperti sekarang. konon dulu di desa ini hanya terdapat satu rumah penduduk desa. rumah tersebut berada di puncak bukit dan dari kejauhan rumah tersebut terlihat "NENGKLIK" dan lambat laun desa tersebut dinamai "TENGKLIK". penduduk tengklik sekarang berjumlah lebih dari 350 jiwa(di rumah). kebanyakan penduduk desa berada di perantauan dan mereka sekarang kebanyakan telah sukses di perantauan. alamat desa tengklik adalah Tenglik Katongan Nglipar Gunungkidul Yogyakarta.
Di Tengklik juga terdapat nama- nama desa lainya tapi masih termasuk desa tengklik di antaranya adalah "NJAMBU" tempat ini dinamakan Njambu karena zaman dulunya tempat ini terdapat banyak pohon jambu. waktu itu orang-orang suka memetik buah jambu di tempat ini. Karena mereka ingin mengabadikan tempat tersebut maka tercetuslah desa tenglik di sebelah barat daya dinamai "NJAMBU".
Di tempat lain terdapat sebuah tempat yang tepatnya di sebelah tenggara yaitu Mbunder. Tempat ini dimai Mbunder karena lokasinya berbentuk setengah bundaran . ini dikarenakan sungai Oyo yang melintasi sepanjang desa tenglik sebelah timur hingga selatan membelok membentuk semacam setengah lingkaran, itulah menga.

2. Mata Pencaharian

            Mata pencaharian yang ada di dusunku mayoritas adalah petani. Selain petani ada juga masyarakat yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil, pedagang, dll. Pada musim hujan yang sekarang ini sedang terjadi, masyarakat yang ada di dusunku yang berprofesi sebagai petani memanfaatkan musim penghujan ini dengan menanam padi di sawah. Hal ini di lakukan oleh para petani karena menanam padi di sawah sangat tergantung pada persediaan air, artinya tanaman padi yang di tanam di sawah membutuhkan air yang cukup banyak agar padi tetap tumbuh dengan subur. Beda dengan menanam padi yang menggunakan system “Gogo Rancah”, Pada system penanaman ini padi tidak memerlukan persediaan air yang cukup banyak, karena ssistem ini biasanya ditanam di kebun, bukan di sawah.
            Selain menanam padi, ada juga petani yang menanam jagung. Hal ini juga dilakukan oleh para petani di dusunku karena tanaman jagung ini juga membutuhkan persediaan air yang cukup agar tanaman jagung bisa tumduh subur. Ada juga masyarakat yang memanfaatkan musim penghujan ini dengan memancing di kali oya. Karena saat musim penghujan ini sungai-sungai pada banjir dan otomatis sungai-sungai tersebut terdapat ikan-ikan, seperti ikan nila lele, dll.

3. Pendidikan

Di Desaku masalah pendidikan rata-rata sampai pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), karena pada jaman dahulu masyarakat desaku lebih mementingkan pekerjaanya, namun sekarang para pemuda yang ada di Desaku malah melebihi pendidikan dari orang tuanya, ada yang sekolahnya sampai tingkat SMA/SMK, ada juga yang sudah Kuliah di perguruan tinggi, contohnya di Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Gajagh Mada. Dan Para generasi itulah yang nantinya akan membangun Desa Tengklik ini, menjadi lebih maju dan Produktif.

4. Agama

Agama yang dianut oleh masyarakat di Desa saya seluruhnya islam, karena dulunya masyarakatnya juga beragama islam, jadi jika mengadakan hari raya Idul Fitri ataupun Hari Raya Idul Adha, akan menjadi lebih meriah dan tenang.

5. Organisasi Masyarakat

Dalam Organisasi masyarakat, di desa saya ada sebuah Organisasi masyarakat, sesuai dengan mata pencahariannya yaitu Kelompok tani, Kelompok tani yang ada di desa saya bernama kelompok tani “NGUDI REJEKI”, kelompok tani tersebut sudah berdiri beberapa tahun yang lalu, dengan adanya kelompok tani tersebut otomatis petani yang ada di desaku lebih maju dan lebih berkembang.

6. Budaya

            Di desa saya terdapat beberapa kesenian budaya, namun sekarang kurang ada perhatian dari masyarakat, dikarenakan para pemuda yangmana sebagai generasi penerus tidak sedikit yang tidak mau melestarikan seni dan budaya, dengan cara ikut berkecimpung didalamnya. Salah satu kesenian yang ada dan masih dilestarikan sampai sekarang adalah "TERBANGAN".Terbangan adalah solawatan dan diselingi dengan parikan (semacam pantun tapi berbahasa jawa) diiringi dengan permainan alat musik jawa tradisional dikolaborasi dengan rebana kalau kata orang jawa disebut terbang. Alat musik yang digunakan adalah kendang, ketipung, dodog, gong terbang itu sendiri dan tepukan tangan yang bersahut- sahutan dengan teratur. terbangan ini, zaman dulu digunakan untuk menyebarkan agama islam. Terbangan ini biasanya dimainkan oleh kaum pria. dan terbangan ini ditanggap oleh orang hajatan yang mampu pada zaman kuno. dan peduduk sekitar boleh menikmati pertunjukan terbangan tersebut.

7. Lingkungan Hidup

Dusunku adalah Tengklik, Kepuhsari, Katongan, Nglipar, Gunungkidul. Dusunku Tengklik ini, wilayahnya sebelah selatan dan sebelah barat dibatasi oleh sungai dan Dusun Nglebeng, yang mana sungai tersebut bernama “KALI CILIK”, atau dalam bahasa Bndonesia berarti sungai kecil ,unik kan sobat nama sungainya. Sedangkan diwilayah timur juga di batasi dengan sungai dan Dusun Mojorejo, yang mana sungai tersebut bernama “KALI OYO”, Serta disebelah utara dibatasi dengan sungai kecil dan desa Pakisaji dan Bulurejo, Sungai kecil tersebut biasanya disebut dengan “KALEN”.
Dusun Tengklik ini  terbagi atas 4 RT, antara lain RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04. Dan yang lebih tepatnya, aku bertempat tinggal di RT 03 ,RW 02. Di RT 03 yang saya tinggali ini, diketuai oleh Bp. Parno Suwito, Yang jabatannya kurang lebih baru 2 tahun. Menurut saya, Bp. Parno Suwito adalah sosok yang tegas, bertanggung jawab, berani mengambil resiko, dll. Sosok yang seperti itulah yang harus kita contoh. Di masa jabatannya yang sekarang ini, Bp. Parno Suwito cukup memberi perubahan di desaku, hal itu terbukti dengan semakin sejahteranya warga RT 03, terciptanya fasilitas-fasilitas baru, dsb.
Di RT 03 ini juga terdapat dusun yang penduduknya kecil, ya sekitar 4 KK. Dusun tersebut bernama dusun “JAMBU”, unik kan namannya,, hehehe. Dusun Jambu ini terletak di sebelah paling barat RT 03, yang dibatasi oleh Kali Cilik dan Dusun Kepuhsari.


8. Peternakan

Selain berprofesi sebagai petani, didesa saya juga ada pekerjaan sampingan yaitu peternak, dalam hal ini ada yang berternak ayam, bebek, kambing serta sapi, namun kebanyakan beternak kambing dan sapi. Untuk mencari makan para ternaknya masyarakat desaku biasanya mencari rumput untuk pakan sapi dan kambing di baon ( kebun).

9. Wirausaha

      Dalam hal wira usaha, ada beberapa masyarakat yang berwira usaha sebagai produksi tempe, namun dalam proses pemroduksiannya, masih menggunakan peralatan yang sangat sederhana, dan untuk membungkusnyapun masih menggunakan daun jati.

10.  Sarana Komunikasi dan Transportasi

      dalam sarana komunikasi dan transportasi, masyarakat di desaku kebanyakan sudah mempunyai sepeda motor dan handphone.

Demikianlah sobat postingan dari saya pada kesempatan kali ini, semoga informasi yang saya tuliskan di atas, dapat bermanfaat untuk sobat semua, dan bila ada kekurangan dan kesalahannya, saya minta maaf. Terimakasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.



0 komentar:

Post a Comment

 
Blogger by Iruls Mobile Blog/ | Template by Fajri Alhadi